News Update :
Faisal Abdullah Al Makki. Diberdayakan oleh Blogger.

TheLAN Actions

FIFA KLASEMEN

Komek Bisa Mengajukan KLB

Selasa, 27 September 2011

Wacana tuntutan menggelar Kongres Luar Biasa (KLB)
untuk mengganti Ketua Umum PSSI
belakangan kembali mencuat. Pelakasanaan KLB
bisa terjadi karena tuntutan anggota Komite Eksekutif
sendiri atau atas desakan para anggota.
Pasal 31 Statuta PSSI jelas membahas soal KLB. Komek bisa mengajukan KLB, begitu pula dengan dua per tiga
anggota biasa PSSI.


DATA-FAKTA
STATUTA PSSI
PASAL 31 KONGRES LUAR BIASA (KLB)

1). Komite Eksekutif dapat melakukan permintaan untuk melakukan KLB setiap saat.
2). Komite Eksekutif akan mengadakan KLB apabila diminta secara tertulis 2/3 Anggota PSSI,Permintaan tersebut harus mencatumkan agenda yang dibicarakan. KLB harus diadakan dalam waktu 3 Bulan setelah diterimanya permintaan tersebut. Apabila KLB tidak diadakan, anggota yang memintanya dapat mengadakan kongres sendiri. Sebagai usaha dan langkah terakhir, Anggota bisa meminta bantuan dari FIFA.
3). Anggota akan diberitahu mengenai Tempat,tanggal dan Acara Kongres sekurang-kurangnya empat minggu sebelum tanggal KLB.
4). Jika KLB diadakan atas inisiatif Komite Eksekutif, maka Komite Eksekutif harus menyusun agenda Kongres. apabila KLB diadakan atas permintaan anggota, acara tersebut harus mencantumkan materi yang diajukan oleh Anggota tersebut.
5). Agenda acara KLB tidak dapat di ubah.

PSSI SELALU KONTREVERSIAL

KEPUTUSAN KONTREVERSIAL PSSI
1. Memecat Pelatih Alfred Riedl, tanpa
alasan prestasi, melainkan ia merupakan Pelatih yang
dikontrak kepengurusan lawas dan tidak memasukan nama
nama pemain kompetisi LPI
2. Merombak tatanan kompetisi profesional dengan menyiapkan
kompetisi baru dengan format dua wilayah dengan jumlah peserta 34 klub,
klub-klub LPI yang statusnya belum anggota awalnya diset menjadi calon
kontestan. belakangan diralat dengan mengembalikan format komposisi
peserta sesuai dengan Statuta PSSI dan Kongres Tahun 2010 di Bali. namun,
tak berselang lama keputusan kembali dirubah lewat Rapat Komite Eksekutif
dengan manambah jumlah peserta kasta tertinggi dari 18 menjadi 24,..!
3. Mengampuni Persibo dan Persema Malang yang status keanggotaannya ducabut dalam
kongres di Bali, karena tampil di LPI, hanya melalui mekanisme rapat Komek tak Resmi.
kedua klub disertakan sebagai peserta kompetisi kasta tertinggi,
4. Memasukkan PSMS, PSM, Bontang FC, sebagai kontestan kompetisi level atas tanpa mekanisme
prestasi musim sebelumnya.

Harbiansyah Hanafiah Mundur, PSSI Hilangkan Badan Liga Indonesia

Minggu, 25 September 2011

Penghapusan posisi direktur BLI disebabkan PSSI tidak mau mencari sosok pengganti Harbiansyah.

Djohar Arifin Husen
Mundurnya Harbiansyah Hanafiah sebagai direktur Badan Liga Indonesia (BLI) membuat PSSI mengambil kebijakan baru. Ketua umum PSSI Djohar Arifin Husein memutuskan untuk menghapus badan tersebut.

Harbiansyah ditunjuk sebagai direktur BLI menggantikan Andi Darusalam Tabusala yang mengundurkan diri. Penunjukkan Harbiansyah ini dilakukan berdasar hasil rapat komite eksekutif (Exco) beberapa waktu lalu. Selain menangani kompetisi profesional, BLI juga bertugas menggulirkan kompetisi amatir.


Menurut Djohar, PSSI tidak akan mencari figur baru untuk menggantikan posisi Harbiansyah, dan memilih meniadakan BLI. Selanjutnya, pengelolaan kompetisi profesional akan ditangani langsung PT Liga Prima.

“Posisi direktur BLI akan ditiadakan, dan selanjutnya pengelolaan kompetisi profesional akan dikendalikan CEO PT Liga Prima Pak Widjajanto. Tapi kami belum menerima secara resmi surat pengunduran diri Harbiansyah Hanafiah selaku direktur BLI,” ujar Djohar.

“Penghapusan posisi direktur BLI itu sebenarnya didasarkan atas kebijakan untuk melebur enam badan bentukan pengurus PSSI sebelumnya, antara lain yaitu Badan Liga Indonesia (BLI), Badan Liga Amatir (BLA), Badan Futsal Nasional (BFN).”

“Tidak akan ada lagi badan yang berdiri sendiri, dan semua badan tadi akan berada di bawah kendali komite eksekutif. Ini dimaksudkan untuk efisiensi dan memudahkan kontrol kapada semua badan.


Sedangkan mengenai pengelolaan kompetisi amatir yang hingga kini masih lowong, Djohar menyerahkan sepenuhnya kepada Sihar Sitorus sebagai ketua komite kompetisi. Posisi itu nantinya akan diberikan kepada orang profesional.

PSSI Tak Konsisten, Harbiansyah Pilih Mundur

harbiansyah hanafiah
Samarinda - Keputusan mengejutkan diambil Harbiansyah Hanafiah. Ia mundur dari jabatan Direktur Badan Liga Indonesia (BLI) yang baru dipegangnya beberapa hari lalu berdasarkan rapat Komite Eksekutif PSSI. Alasannya inkonsisten PSSI terkait keputusan 24 klub peserta kompetisi tertinggi Liga Indonesia musim 2011/2012 mendatang.

Seperti diketahui, PSSI memutuskan level tertinggi Liga Indonesia maksimal akan diikuti 24 klub setelah sebelumnya hanya menetapkan 18 klub. Delapan belas klub yang bermain di musim ini adalah mereka yang bermain di ISL musim lalu : Persipura, Arema, Persija, Semen Padang, Persib, Persisam, Persiba, Persela, Sriwijaya FC, Persiwa, Deltras, PSPS, Pelita Jaya dan Persijap. Sedangkan empat klub promosi dari Divisi Utama adalah Persiba Bantul, Persiraja Banda Aceh, Mitra Kukar dan pemenang play-off, yakni Persidafon Dafonsoro.

Kedelapan belas klub peserta itu akan ketambahan enam klub lainnya, yakni Persema Malang, Persibo Bojonegoro, PSM Makassar, PSMS Medan, Bontang FC, dan Persebaya Surabaya.

"Itu sudah menyalahi aturan karena Persibo Bojonegoro dan Persema Malang, masih menjalani sanksi karena mengikuti LPI (Liga Primer Indonesia) yang lalu," kata Harbiansyah Hanafiah, yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur PT Putra Samarinda Indonesia, kepada wartawan, Jumat (23/9/2011).

"Sanksi itu belum dicabut sampai sekarang. Bagaimanapun saya tidak mau mengikuti langkah yang menyalahi aturan," ujar Harbiansyah.

Disebutkan Harbiansyah, niatan dirinya ikut dalam upaya reformasi PSSI yang menentang kepengurusan Nurdin Halid beberapa bulan lalu, didasari alasan pelanggaran statuta PSSI dan FIFA sebagai peraturan tertinggi persepakbolaan dunia.

"Harapan saya, di era baru kepengurusan PSSI ini bisa lebih baik. Berjalan di atas aturan statuta PSSI maupun statuta FIFA," tambah Harbiansyah.

"Kalau saya bekerja dengan aturan yang salah, bagaimana nantinya? Lebih baik saya berada di luar lingkaran yang ada," jelas Harbiansyah.

Dengan pengunduran itu, Harbiansyah menegaskan akan menjadikannya lebih fokus untuk mengurus Persisam Putra di bawah PT Putra Samarinda Indonesia, menjelang kompetisi musim depan.

"Saya akan fokus di Persisam saja, supaya bisa lebih maju dan yang pasti agar bisa menghibur warga Samarinda," tutup Harbiansyah.

TheLAN Minta PSAP Segera Susun Tim

TheLAN Suporter PSAP SIGLI - SAGOE BAROEH
SIGLI - Pendukung PSAP Sigli yang tergabung dalam Laskar Aneuk Nanggroe  atau LAN meminta manajemen klub sepak bola tersebut segera menyusun tim karena jadwal kompetisi Liga Indonesia 2011/2012 kian dekat. Juru Bicara LAN, Mukhlis, mengatakan selain menyusun tim, para suporter juga meminta manajemen PSAP mempertahankan beberapa pemain musim lalu yang dianggap masih layak.

“Sehingga tidak ada kesan, pemain-pemain yang ikut seleksi di PSAP adalah yang tereliminasi atau kalah bersaing di klub-klub lain,” tambah dia.

Selain itu, kata Mukhlis, manajemen tak boleh tergesa-gesa mengontrak pemain asing karena pada Oktober, pemain Timnas Aceh bentukan Pemerintah Provinsi yang berguru di Paraguay, kembali ke Aceh.

“Beri peluang kepada mereka untuk mengikuti seleksi di PSAP. Tidak salah ketika mereka mampu menunjukkan kemampuannya dan siap jadi skuad PSAP di musim kompetisi tahun ini,” ujar Mukhlis.

Soal dana untuk kompetisi ke depan, sambung Mukhlis, pengurus diminta lebih membuka diri dan menjalin kerjasama dengan sponsor atau pihak lain yang dapat berkontribusi positif pada PSAP. "Bina komunikasi yang lebih intens dengan pihak yang ingin menjadi sponsor PSAP Sigli," saran Mukhlis.

Tentang beberapa masalah di musim lalu seperti gaji pemain, Mukhlis mengingatkan manajemen membenahi sesegera mungkin agar tak jadi kendala di tengan jadwal kompetisi nantinya.

"Karena dikhawatirkan bakal ada sanksi PSSI yang tidak membenarkan setiap klub mengikuti kompetisi sebelum menyelesaikan pemasalahan gaji pemain."

Mengenai dukungan kepada PSAP Sigli, LAN, sebut Mukhlis, tetap berada di barisan terdepan. "Walaupun PSAP bermain di tingkat kompetisi terbawah."[]

Liga Indonesia Tetap Format Satu Wilayah

Jumat, 16 September 2011

"Keputusan sudah final. Ini keputusan mayoritas berdasarkan mufakat."

La Nyalla Mattaliti Anggota Komek (tengah)
VIVAnews - Format Liga Indonesia musim ini tetap menggunakan format satu wilayah. Konsekuensinya, dari 36 tim yang melamar dan menunggu hasil verifikasi akan dipangkas menjadi 18 tim sesuai dengan statuta PSSI.
Hal ini diputuskan dalam rapat Komite Eksekutif PSSI di Hotel Crown, Jakarta, Jumat, 16 September 2011. "Keputusan sudah final, kompetisi format satu wilayah," ujar anggota Komite Eksekutif PSSI, La NyaLla Mattaliti, usai rapat.

La Nyala menambahkan, klub penghuni kompetisi level satu diutamakan untuk klub-klub yang sebelumnya menghuni Liga Super Indonesia. "Kami usahakan 15 klub yang lebih utamakan. Sudah berdarah-darah [bertahan dalam LSI], masa' dibiarin disakiti," tambah La Nyala.

Sementara itu, anggota Komite Eksekutif PSSI yang lainnya, Roberto Rouw, menambahkan keputusan ini sudah final hasil mufakat mayoritas Komite Eksekutif PSSI. "Keputusan sudah final, kembali ke satu wilayah dengan 18 klub peserta. Ini keputusan mayoritas berdasarkan mufakat," ujarnya.

"Tapi proses verifikasi tetap dilaksanakan. Klub-klub tersebut harus memenuhi syarat.  Jadi nanti semua diverifikasi," lanjut Roberto.

"AFC datang 26 September ini untuk verifikasi. Waktu mepet, tapi saya berharap proses pemenuhan persyaratan verifikasi dapat diselesaikan," tandas Rouw.

PSAP, bagaimana nasibmu kini?

Sabtu, 10 September 2011

PSAP sampai detik ini belum jelas dalam segala Hal,
mulai dari Manajement Team, Pengurus PSAP, Coach PSAP, Seleksi Pemain,hingga berita tentang kesiapan team secara keseluruhan, ada apa ini?? komentar duluan, ntar mereka marah, kita tanya tentang PSAP "nyan keuh lagenyan ilee siatnyoe" nyan Jawaban..
bagaimana menurut teman2 semua apa langkah yang harus diambil oleh Manajement PSAP sekarang?
Hampir dipastikan semua pilar-pilar PSAP musim lalu telah  mengikuti seleksi di klub lain, hal ini bisa dimaklumi melihat sampai hari ini manajement PSAP belum melakukan pembentukan team, apalagi pemain eks personil PSAP hanya butuh kepastian.
Saha, Fery komul, dan banyak pemain lain yang lebih memilih team yang punya kondisi lebih sehat. sangat disayangkan memang, Pengurus PSAP sampai detik ini belum bisa melakukan apa2 dikarenakan memang keterbatasan dana yang mulai tahun ini klub profesional tidak bisa memiliki lagi dana APBD sesuai dengan maklumat Menteri dalam negeri, namun sampai kapan kita sebagai pendukung PSAP harus menunggu ketidakpastian ini.. hanya manajement yang tau, semoga kita semua bisa mendapatkan kabar baik.

Mengenai Saya

Foto saya
Sigli, Aceh, Indonesia

Arsip Blog

 

© Copyright THE LAN 2007 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.