News Update :
Faisal Abdullah Al Makki. Diberdayakan oleh Blogger.

TheLAN Actions

FIFA KLASEMEN

Baru Satu Klub Serahkan Deposit Ke PSSI

Rabu, 24 Agustus 2011

Madiun Putra telah menyerahkan deposit sebesar Rp2 Miliar ke PSSI untuk mengikuti kompetisi profesional level II.

Medium Putra FC
Hingga hari Selasa (23/08) pukul 16.00 hanya ada satu klub yang telah menyerahkan setoran deposit kepada PSSI, klub tersebut adalah Madiun Putra.

Hal tersebut diungkapkan oleh ketua komite kompetisi PSSI sihar Sitorus. Sihar menyatakan klub asal Madiun tersebut telah membayar deposit sebesar Rp2 Miliar melalui PT Madiun Putra Abadi dan akan mengikuti kompetisi profesional level II.

"Kami sangat senang atas semangat para klub untuk mengikuti assessment ini," katanya.

Menurutnya, berdasarkan data dari PSSI, jumlah klub yang telah menyerahkan data administrasi untuk mengikuti assessment AFC dan liga profesional Indonesia berjumlah 68 klub. Dan dari 68 klub tersebut, hanya satu klub yang meminta mengikuti liga amatir.

"Satu klub yang meminta ikut kompetisi amatir adalah Persekam Metro Malang," katanya.

para pemain Madiun Putra FC

Baru 6 Klub Lengkapi Berkas Verifikasi

PSSI LOGO
Satuan Tugas (Satgas) Asistensi Penilaian Klub Profesional PSSI memberi batas akhir pendaftaran pada hari ini, Senin 22 Agustus 2011. Sayangnya, baru sedikit klub yang sudah lengkap berkasnya.

"Dari 74 klub yang bersedia diverifikasi, ada enam klub yang sudah menyiapkan seluruh berkas," ungkap Mursyid WK, Koordinator Satgas Asistensi Penilaian Klub Profesional.

Lebih lanjut, Mursyid menjelaskan melalui pesan singkatnya bahwa sekitar 15 klub yang mengantongi 10-13 poin, kemudian 22 klub yang kelengkapannya mencapai 5-10 poin, serta sisanya mendapat tak lebih dari 5 poin.

Syarat yang harus dipenuhi antara lain: klub harus memiliki badan hukum berbentuk Perseroan Terbatas (PT), tidak lagi dibiayai APBD, memiliki stadion dan sanggup menyetor deposito senilai Rp5 miliar rupiah.

Hingga sore ini, masih ada sejumlah klub yang datang ke kantor PSSI, di kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, untuk menyerahkan kelengkapan berkas. Tak terkecuali Persibo Bojonegoro, Persiba Balikpapan, Persija Jakarta dan Persela Lamongan.

Satgas dijadwalkan akan melakukan verifikasi mulai Selasa besok, sebelum diumumkan hasilnya pada 25 Agustus nanti.

68 Klub Ikuti Verifikasi Liga Profesional...

Sihar Sitorus
Sebanyak 68 klub sudah menyerahkan berkas persyaratan guna mengikuti assessment Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) dan liga profesional PSSI. Namun, belum semua klub yang melengkapi data-data administrasi.

Hingga batas akhir penyerahan, Senin 22 Agustus 2011, tercatat 68 klub sudah menyerahkan berkas. Ke-68 klub tersebut terdiri dari 18 klub Liga Super Indonesia (ISL) klasemen terakhir 2011, 36 klub Divisi Utama klasemen terakhir 2011, 12 klub Divisi Satu klasemen terakhir 2011, 1 klub Divisi Dua dan 1 klub Divisi Tiga.

67 klub akan mengikuti assessment liga profesional dan satu klub ingin berpartisipasi di liga amatir, yakni Persekam Metro. Hingga hari ini, tim asistensi assessment PSSI masih menunggu klub untuk melengkapi data-data administrasi.

Mayoritas persyaratan yang belum dilengkapi klub-klub adalah deposito partisipasi, yakni senilai Rp5 miliar untuk klub Kompetisi Profesional Level 1 dan Rp2 miliar untuk berlaga di Kompetisi Profesional Level 2. Menurut keterangan Ketua Komite Kompetisi PSSI, Sihar Sitorus, PSSI baru menerima deposito dari Madiun Putra sebesar Rp2 miliar.

Selain berbentuk tunai, PSSI juga memberikan kebijakan pada klub untuk menggunakan bank garansi, sebagai kelengkapan syarat finansial. Tim assitensi assessment masih memberikan kelonggaran, sebelum hasilnya diumumkan pada 25 Agustus mendatang.

"Kami masih menunggu data keuangan dan pengumuman tetap pada 25 Agustus. Kami fokus di (klub) level tertinggi dan akan diserahkan ke AFC pada 3 September," jelas Sihar.

PSSI Melunak, Deposit Tak Harus Uang Tunai

Sabtu, 13 Agustus 2011

JAKARTA -- Terus mendapat protes keberatan dari mayoritas klub membuat PSSI mulai berubah pikiran. Ini terkait dengan keputusan PSSI yang mewajibkan klub calon peserta kompetisi level I untuk menyerahkan deposit partisipasi senilai Rp 5 miliar. Untuk kompetisi level II deposit partisipasi yang harus disiapkan klub senilai Rp 2 miliar. 


Kepada wartawan di kantor PSSI kemarin siang Sekjen PSSI Tri Goestoro menyatakan bahwa deposit partisipasi masih belum pasti. "Ada banyak pertimbangan yang kita lakukan. Karena itu uang deposit Rp 5 miliar itu belum pasti," kata Tri Goestoro.

Tri Goestoro mengatakan bahwa untuk deposit senilai Rp 5 miliar belum tentu dibayarkan dengan uang tunai. "Deposit Rp 5 miliar itu bisa saja diganti dengan aset klub atau bank garansi," sambungnya.

Tri juga mengakui, deposit partisipasi senilai Rp 2 miliar unutk kompetisi level II maupun maupun Rp 5 miliar untuk level II  itu bukanlah  standar AFC (Asian Football Confederation). Tapi itu murni kebijakan PSSI. "Itu ketentuan yang kami buat. Tapi sudah disetujui oleh AFC. Yang penting sekarang, apakah klub-klub punya kesanggupan atau tidak. Makanya kita lihat dulu kesiapan klub," kilah Tri Goestoro.

Seperti diketahui, pada workshop PSSI yang digelar 3 Agustus lalu yang diikuti perwakilan klub dan dihadiri AFC, ketua komite kompetisi PSSI Sihar Sitorus menyebutkan adanya dua level kompetisi profesional, yakni Level I dan Level II. Sejumlah syarat finansial diterapkan untuk menentukan kelayakan sebuah klub berkompetisi di Level I atau Level II, di antaranya adalah pembatasan gaji pemain, pengeluaran selama semusim hingga deposit senilai Rp 5 miliar untuk Level I dan Rp 2 miliar untuk Level II.

Sementara itu, sejak Kamis kemarin (11/8), proses asistensi terhadap klub-klub yang berniat mengikuti kompetisi profesional mulai dilakukan. Untuk tahap pertama, yaitu wilayah Jakarta dan sekitarnya dilakukan di kantor PSSI dan diikuti 16 klub peserta. "Dalam asitensi ini kami jelaskan apa-apa saja yang harus dipenuhi klub. Tadi yang paling banyak ditanyakan peserta adalah soal deposit partisipasi dan badan hukum," kata Sihar Sitorus, anggota Exco yang juga ketua komite kompetisi PSSI.   

Setelah Jakarta, asistensi akan dilangsungkan di Medan (12/8), Jogjakarta, (15/6),  Surabaya (15/8), dan Makassar (15/8).  Saat ini PSSI tengah berburu dengan waktu untuk menyaring klub-klub yang akan mengikuti kompetisi yang akan dimulai pada 8 Oktober mendatang. Itu sesuai dengan instruksi dari AFC yang memberikan deadline pada PSSI maksimal 14 Oktober.

Bagi klub-klub yang berniat mengikuti kompetisi harus menyerahkan dokumen kelengkapan maksimal pada 22 Agustus. Dokumen-dokumen tersebut bakal diverifikasi pada 23 Agustus. "Dan pada 25 Agustus PSSI akan mengumumkan klub-klub mana saja yang akan ikut serta dalam kompetisi profesional liga Indonesia," beber Sihar. (ali/ko)

Jadwal Asistensi Klub Professional
Jakarta, 11 Agustus 2011
1. Sriwijaya FC
2. PS Bengkulu
3. Persita Tangerang
4. ½ Persikota Tangerang
5. ½ Tangerang Wolves
6. Batavia Union
7. Persija Jakarta
8. Persitara
9. ½ Jakarta FC
10. Persib Bandung
11. Pelita Jaya
12. Persikabo kab. Bogor
13. Persikab kab. Bandung
14. Persipasi Bekasi
15. Bandung FC
16. Bogor Raya FC
"

Medan, 12 Agustus 2011
1. Persiraja Banda Aceh
2. PSAP Sigli
3. PSLS Lhokseumawe
4. PSBL Langsa
5. PSGL Gayo Luwes
6. PSSB Biereun
7. Aceh United
8. PSMS Medan
9. Pro Titan FC
10.Bintang Medan
11. Medan Chief
12. Semen Padang
13. Minangkabau FC
14. PSPS Pekanbaru
15. Persih Tembilahan
16. Persires Rengat

Jogjakarta, 15 Agustus 2011
1. Persiba Bantul
2. PSIM Yogyakarta
3. PSS Sleman
4. Real Mataram
5. Persijap Jepara
6. PSIS Semarang
7. Persiku Kudus
8. PSCS Cilacap
9. Persip Pekalongan
10. Persis Solo
11. PSIR Rembang
12. PPSM Magelang
13. Semarang United
14. Solo FC


Surabaya, 15 Agustus 2011
1. Deltras Sidoarjo
2. Arema Malang
3. Persela Lamongan
4. Gresik United
5. Persekam Metro
6. Persik Kediri
7. PSBI Blitar
8. Persipro Probolinggo
9. Persepam Pamekasan
10.Madiun Putra FC
11. Persewangi Banyuwangi
12. PSBK BLitar
13. Persid Jember
14. PSMP Mojokerto
15. Persebaya Surabaya
16. Persema Malang
17. Persebaya 1927
18. Persibo Bojonegoro
19. Bali Devata
20. KSB Sumbawa Barat

Makassar, 15 Agustus 2011
1. Persepar Palangkaraya
2. Barito Putra
3. Persiba Balikpapan
4. Mitra Kukar
5. Persisam Putra Samarinda
6. Bontang FC
7. Persikubar Kutai Barat
8. Manado United
9. Persbul Buol
10. PSM Makassar
11. Perssin Sinjai
12. Persigo Gorontalo
13. Persemalra Langgur
14. Persiram Raja Ampat
15. Perseman Manokwari
16. Persipura Jayapura
17. Persidafon Dafonsoro
18. Persiwa Wamena
19. Perserui Serui
20. PSBS Biak
21. Cenderawasih Papua

Peserta Liga Profesional Berpotensi Membludak

Sekjen PSSI

Jumlah klub peserta kompetisi Liga Profesional Indonesia diperkirakan akan membengkak. Hal ini terkait antusiasme klub dari sejumlah divisi yang ingin masuk dalam kompetisi yang menjadi kasta tertinggi di Indonesia tersebut.

Hingga saat ini, ada sekitar 76 klub yang berasal dari Liga Super Indonesia (ISL), Divisi Utama dan Liga Primer Indonesia (LPI) yang ikut dalam asistensi yang digelar oleh Satuan Tugas PSSI. Asistensi merupakan inisiatif PSSI membantu sebuah klub memenuhi persyaratan verifikasi yang telah ditetapkan.

"Kalau semua mampu lolos, kenapa harus dibatasi. Verifikasi sebenarnya untuk klub ISL dan Divisi Utama. Tapi, kalau ada klub lain yang punya kemampuan, tidak akan kita batasi," ujar Sekjen PSSI Tri Goestoro di kantor PSSI, Jumat 12 Agustus 2011.

Tidak menutup kemungkinan, aku Tri, ke-76 klub yang mengikuti asistensi dapat lolos verifikasi dan ikut serta dalam kompetisi kasta tertinggi yang saat ini sedang digodok oleh PSSI. "Kalau 76 klub lolos verifikasi, kenapa tidak?" papar Tri.

Untuk mengantisipasi membengkaknya jumlah peserta liga, PSSI menyiapkan sejumlah opsi format kompetisi untuk menampung klub-klub tersebut. "Pertama misalnya akan dibagi divisinya. Atau kalau diperlukan, akan dibagi wilayahnya. Banyak opsi yang kita siapkan," papar Tri.

Tri juga menegaskan tidak akan ada peleburan kompetisi ISL dan LPI yang selama ini kerap menjadi polemik. Menurutnya, peleburan hanya terjadi pada tataran klub. "Tidak ada peleburan kompetisi. Nantinya hanya ada satu kompetisi. Dan klub-klub itu yang dicoba akan digabung," ujar Tri.

PSSI Belum Menamai Kompetisi

Ketum PSSI
MEDAN, Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin, mengaku sampai saat ini belum tahu nama kompetisi sepak bola Indonesia musim 2011-12 nanti. Hal itu masih disesuaikan dengan sponsor agar dapat menggaet sponsor sebesar-besarnya.
"Soal nama kompetisi masih kita perbincangkan lagi dengan pihak sponsor," kata Djohar di Medan, Jumat (12/8/2011).
Kompetisi nantinya akan diikuti oleh klub dari Indonesia Super League (ISL) dan Liga Primer Indonesia (LPI), selain juga dari promosi Divisi Utama. Sejauh ini proses peleburan sedang dilakukan. Meski begitu, semua klub harus melalui proses verifikasi untuk bisa mengikuti kompetisi sesuai standar AFC/FIFA.

Klub Divisi Utama Tolak Gabung dengan LPI

Rabu, 03 Agustus 2011

Faisal Abdullah Al Makki (Ketua Harian LAN)
TheLAN-Wacana penggabungan Liga Primer Indonesia (LPI) dengan Indonesia Super League (ISL) Mesti ditolak oleh kontestan klub Divisi Utama, Ketua Harian Laskar Aneuk Nanggroe, Faisal Abdullah Al Makki, menyingkapi tentang wacana tersebut dengan Tegas Menolak ide tersebut.  Hal itu disampaikan setelah Pengurus Laskar Aneuk Nanggroe (Suporter PSAP SIGLI), melaksanakan Rapat di Sekretariat beberapa waktu lalu.
“Silakan klub-klub LPI tetap diverifikasi. Namun jika itu dilakukan harus tetap ada kelompok sendiri dan tidak digabung dengan ISL, apalagi hampir 75% Klub LPI adalah klub kemarin sore yang nilai Historisnya ntah berantah. dan untuk mencapai kasta tertinggi sepakbola Indonesia ada kompetisi yang harus mereka lewati. jangan se enaknya nyelonong terus, ikut Kompetisi resmi PSSI donk,” ujar Faisal.

"Untuk masuk ISL perlu perjuangan panjang bertahun-tahun dan butuh biaya yang tidak sedikit, tidak bisa klub-klub LPI tiba-tiba diikutsertakan dalam ISL yang merupakan kasta tertinggi di Indonesia,” lanjutnya.

jangan hanya karena LPI dimiliki oleh Kubu Jenggala dan mayoritas Pengurusnya PSSI adalah kubu Reformasi, PSSI harus berpatotakan pada statuta FIFA dan PSSI, jangan asal comot klub, ingat..
klub Divisi Utama udah pontang panting dalam memperjuangkan klub untuk berada di kasta tertinggi. Bukan hanya keringat, tapi darah bercucuran karena Sepakbola Indonesia memang dikenal sangat keras.

disinggung mengenai Gaji dan sisa kontrak 25% Pemain PSAP. Faisal hanya menyerahkan sepenuhnya kepada Manajement PSAP untuk segera melunasi Hak-hak mereka.
"sangat disayangkan, ketika kewajiban Sukman Cs telah diselesaikan, manajement belum juga melunasi hak-hak mereka sebagai pemain" ujar Ketua Harian Laskar Aneuk Nanggroe tersebut.

Mengenai Saya

Foto saya
Sigli, Aceh, Indonesia

Arsip Blog

 

© Copyright THE LAN 2007 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.