News Update :
Faisal Abdullah Al Makki. Diberdayakan oleh Blogger.

TheLAN Actions

FIFA KLASEMEN

Bakrie Beli Saham Klub Sepakbola Belgia

Minggu, 01 Mei 2011

Foto: Andhika Nuraga Bakrie, anak Nirwan Bakrie, berpose dengan kaos official Vise. Saat ini pemegang saham mayoritas di Klub Vise adalah keluarga Bakrie.
Liege - Mayoritas saham Klub sepakbola Royal Cercle Sportif Vise (CS Vise) kini dikuasai Keluarga Bakrie melalui PT Pelita Jaya Cronus. Klub tersebut resmi dibeli Pelita 15 April 2011.

"Kami sudah menandatangani kontrak pembelian saham tersebut 15 April 2011. Mayoritas saham klub Vise sekarang dikuasai keluarga Bakrie melalui Pelita Jaya," jelas Iman Djuniardi, Direktur Vise saat berbincang-bincang dengan detikLanersSport.

Namun Iman tidak mau menjelaskan berapa nilai pembelian saham klub tersebut. Dia hanya bilang lebih dari 50 persen sahamnya telah dikuasai Pelita Jaya.

Dijelaskan Iman, meski telah membeli saham mayoritas namun secara kepengurusan klub, Pelita Jaya tetap mempercayakan Thiry sebagai presiden klub. Pelita Jaya hanya memasukan beberapa orangnya di klub tersebut, seperti Andhika Nuraga Bakrie, sebagai chairman klub, dan Iman Djunardi sebagai direktur klub.

Klub Vise saat ini berada peringkat 5 divisi II Belgia. Meski demikian, kata Iman, masa depan klub ini diharapkan bisa cemerlang dalam 2-3 tahun mendatang. Sebab secara infrastruktur klub ini sudah baik.

Salah satu infrastruktur yang dimili vise adalah Vise Football Academie (VFA). Akademi ini memiliki setidaknya 400 siswa yang usianya mulai dari 6 tahun hingga 17 tahun. Selain itu VFA punya 10 lapangan untuk berlatih.

“Vise punya sistem pembinaan pemain muda yang sangat bagus di bawah Akademi Sepakbola Vise. Kami punya 40 tim usia 6-17 tahun bernaung di bawah akademi tersebut dengan total jumlah pemain muda sekitar 600 orang,” timpal Roberto Regis Milano, Executif Vice President Vise kepada detikLanersSport.

Mantan Presiden klub sepakbola Italia Torino itu menambahkan,selain infrastruktur wilayah Vise yang berbatasan dengan Belanda dan Jerman diharapkan bisa mengadopsi kultur sepakbola yang bagus dari kedua negara tersebut.

"Selain itu bermain di Vise bisa menjadi batu loncatan dan sekaligus menempa mental untuk menuju liga terkemuka Eropa di Belanda, Jerman, Inggris, Spanyol, Italia, dan Prancis,” tutup Roberto.

PSAP Lolos ke Delapan Besar

Banda Aceh- PSAP Sigli, Aceh, memastikan diri lolos ke babak delapan besar
Kompetisi Ti-Phone Divisi Utama Liga Indonesia setelah mencukur PS Bengkulu 5-0
pada pertandingan terakhir musim kompetisi 2010-2011 di Stadion Kuta Asan,
Sigli, Sabtu (30/4).

Tiga dari lima gol PSAP diciptakan Osas Marvelous Ikpefua pada menit ke-13, 30,
dan 41, sedangkan dua gol lainnya disumbangkan Feri Komul pada menit ke-25 dan
Sukman Suaib ke-72.

Kemenangan itu memantapkan PSAP di peringkat kedua klasemen akhir Divisi Utama
Liga Indonesia Grup I dengan mengoleksi 47 poin dari 24 pertandingan dengan 14
kali menang, lima kali bermain seri, dan lima kali kalah. Peringkat pertama
diduduki Persiraja Banda Aceh dengan nilai 48, hasil 24 kali main, 15 kali
menang, 3 kali seri dan 6 kalah. Persiraja memasukkan 43 gol dan kemasukan 25
gol.

Tampil di hadapan sekitar 7.000 pendukungnya, PSAP tampil lamban pada
menit-menit awal babak pertama, sedangkan PS Bengkulu menampilkan pola bertahan.
Setelah melewati 10 menit babak pertama, pemain PSAP mulai bermain menyerang.
Kerja sama Sukman Suaib, Feri Komul, Moussa Dit Bengue Traore di lini tengah
PSAP mampu membuka peluang Osas Marvelous Ikpefua, striker haus gol tuan rumah.
PSAP membuka kemenangan melalui gol Osas Marvelous Ikpefua pada menit ke-13
melalui titik putih. Hadiah penalti berawal dari kemelut di depan gawang PS
Bengkulu yang dikawal Ardana.
Bola liar di depan gawang tersebut menyentuh tangan seorang pemain belakang PS
Bengkulu. Wasit Suprapto menunjuk titik putih. Osas Marvelous Ikpefua yang
mengeksekusi tendangan penalti mampu memperdaya Ardana. Skor berubah 1-0 untuk
PSAP. Sejak itu, gol terus mengalir ke gawang PS Bengkulu, yang tengah dilanda
masalah finansial.

Tim provinsi Aceh lainnya, PSLS Lhok Seumawe mengalahkan tamunya PSSB Bireuen
2-0 pada pertandingan "Derbi Aceh" I di Stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe,
Provinsi Aceh. Dua gol PSLS diciptakan Carlos Raul pada menit ke-49 dan Anton
Irawan ke-67. Kemenangan itu membuat posisi PSLS di peringkat sembilan klasemen
akhir dengan mengemas 29 angka dari 24 pertandingan.
Sementara itu, Persipasi Kota Bekasi mengalahkan tuan rumah Persires Rengat 3-1
dalam pertandingan di Riau, Sabtu. Tiga gol Persipasi masing-masing dicetak
Mansyur (2), Emalue Serge (9) dan Munirul Islam (68).  Gol balasan Persires
dicetak Lubus (33).

Meski menang, Persipasi gagal lolos ke babak delapan besar. Pasalnya, Persipasi
hanya menduduki peringkat kelima klasemen sementara. Jika dibandingkan dengan
capaian musim sebelumnya, hasil ini memperlihatkan penurunan prestasi Persipasi.
Tahun lalu Persipasi berhasil menempatkan diri di peringkat kedua klasemen
akhir, meski akhirnya kalah bersaing pada babak delapan besar.

Mengenai Saya

Foto saya
Sigli, Aceh, Indonesia
 

© Copyright THE LAN 2007 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.