Faisal Abdullah Al Makki (Ketua Harian LAN) |
“Silakan klub-klub LPI tetap diverifikasi. Namun jika itu dilakukan harus tetap ada kelompok sendiri dan tidak digabung dengan ISL, apalagi hampir 75% Klub LPI adalah klub kemarin sore yang nilai Historisnya ntah berantah. dan untuk mencapai kasta tertinggi sepakbola Indonesia ada kompetisi yang harus mereka lewati. jangan se enaknya nyelonong terus, ikut Kompetisi resmi PSSI donk,” ujar Faisal.
"Untuk masuk ISL perlu perjuangan panjang bertahun-tahun dan butuh biaya yang tidak sedikit, tidak bisa klub-klub LPI tiba-tiba diikutsertakan dalam ISL yang merupakan kasta tertinggi di Indonesia,” lanjutnya.
jangan hanya karena LPI dimiliki oleh Kubu Jenggala dan mayoritas Pengurusnya PSSI adalah kubu Reformasi, PSSI harus berpatotakan pada statuta FIFA dan PSSI, jangan asal comot klub, ingat..
klub Divisi Utama udah pontang panting dalam memperjuangkan klub untuk berada di kasta tertinggi. Bukan hanya keringat, tapi darah bercucuran karena Sepakbola Indonesia memang dikenal sangat keras.
disinggung mengenai Gaji dan sisa kontrak 25% Pemain PSAP. Faisal hanya menyerahkan sepenuhnya kepada Manajement PSAP untuk segera melunasi Hak-hak mereka.
"sangat disayangkan, ketika kewajiban Sukman Cs telah diselesaikan, manajement belum juga melunasi hak-hak mereka sebagai pemain" ujar Ketua Harian Laskar Aneuk Nanggroe tersebut.