News Update :
Faisal Abdullah Al Makki. Diberdayakan oleh Blogger.

TheLAN Actions

FIFA KLASEMEN

Liga Aceh: Tim Arafura Games Tantang Atjeh Selection

Senin, 20 Juni 2011

Liga Aceh: Tim Arafura Games Tantang Atjeh Selection: "Team Aceh saat tampil di Final Arafura Games BANDA ACEH - Tim Aceh yang sukses tampil sebagai juara di pentas Arafura Games, Darwin, Aus..."

Keputusan Resmi FIFA Mengenai Pertemuan dengan Agum Gumelar

Minggu, 05 Juni 2011

Situs FIFA

Walaupun sempat diwarnai perdebatan dan adu argumentasi antara Ketua Normalisasi PSSI Agum Gumelar dengan Presiden FIFA Sepp Blatter serta direktur asosiasi dan keanggotaan FIFA Thierry Regenass dalam pertemuan di markas FIFA di Zurich, Swiss, Selasa [19/4] lalu, tapi hal tersebut tetap tidak menggoyahkan FIFA untuk tetap berpegang pada keputusan Komite Darurat FIFA yang bersidang tanggal 1 April 2011. Dengan demikan keempat nama yang telah ditolak Komite Banding beberapa waktu lalu yaitu Nurdin Halid, Nirwan D Bakrie, George Toisutta dan Arifin Panigoro tidak dapat dicalonkan sebagai ketua umum atau wakil ketua umum PSSI. Bahkan tidak dapat pula menjadi anggota Komite Eksekutif. Hal itu diperkuat melalui surat yang ditandatangani Sekjen FIFA Jerome Vackle.
Mengenai Komite Pemilihan, FIFA masih tetap berpegang pada perintah awal, yakni dilakukan oleh Komite Normalisasi. Untuk itu Agum diminta melaporkan susunan Komite Pemilihan secepat mungkin ke FIFA, dan tentunya harus mengocok ulang mengenai Komite Pemilihan ini.


Presiden FIFA Joseph S. Blatter dan Direktur Anggota Asosiasi dan Pembangunan, Thierry Regenass bertemu dengan Ketua Komite Normalisasi untuk Asosiasi Sepakbola Indonesia (PSSI) Pak Agum Gumelar di Home FIFA pada hari Selasa 19 April.
Pada pertemuan tersebut, Presiden FIFA berterima kasih kepada Bapak Gumelar untuk komitmennya untuk masa depan sepak bola Indonesia, dan khususnya untuk pekerjaan positifnya sejauh ini dilakukan dalam perannya sebagai Ketua Komite Normalisasi. FIFA juga menegaskan keputusan Komite Darurat FIFA 1 April dan menggarisbawahi sekali lagi bahwa Komite Normalisasi memiliki fungsi (sebagai) komite pemilihan.
Ini berarti bahwa tidak ada komite pemilihan umum lainnya yang dapat dicalonkan. FIFA juga menegaskan kelayakan-non Komite Eksekutif PSSI dari empat kandidat (Bapak Nurdin Halid, Bapak Nirwan Bakrie, Mr George Toisutta dan Bapak Arifin Panigoro) yang ditolak oleh komite banding PSSI pada tanggal 28 Februari 2011.
Kegagalan untuk mematuhi keputusan ini dapat mengakibatkan PSSI menimbulkan sanksi berat, termasuk kemungkinan suspensi. Pertemuan hari Selasa juga menyetujui usulan Komite Normalisasi untuk komposisi Komite Banding, berdasarkan hasil pertemuan April 14 di Indonesia.
Ketiga anggota Komite Banding dengan demikian adalah: Ahmad Riyadh Ub (DKI Timur), Rio Denamore (Persepar Palangkaraya) dan Umuh Muhtar (Persib Bandung). Akhirnya, FIFA mengakui penerimaan kode draf pemilu yang diterima dari Komite Normalisasi PSSI. Sebuah versi revisi sekarang sudah dikirim kembali oleh FIFA, agar draft akhir untuk memenuhi persetujuan FIFA.

"Kongres Harus Sesuai Aturan FIFA!"

Sabtu, 04 Juni 2011

RD - assisten pelatih Timnas U-23/ Coach Persija
JAKARTA - FIFA memberi kesempatan pada PSSI untuk menggelar kembali kongres pemilihan ketua umum. Pelatih Persija Jakarta Rahmad Darmawan mengimbau agar semua pihak mematuhi aturan yang berlaku, demi eksistensi Merah Putih di kancah internasional.

Ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar, yang bertindak sebagai pimpinan sidang, terpaksa menutup kongres 20 Mei yang berlangsung hampir tujuh jam tanpa menghasilkan satupun keputusan. Agenda pemilihan ketua umum, wakil ketua, serta anggota komite eksekutif PSSI periode 2011-2015, tidak terlaksana.

Sejumlah peserta, yang mengusung dua nama bakal calon ketua umum yang dicekal FIFA, George Toisutta dan Arifin Panigoro, tak hentinya mengalirkan interupsi sepanjang kongres. Alhasil, kongres dihentikan atas rekomendasi utusan FIFA yang hadir langsung saat itu, Thierry Ragenass.

Beruntung, FIFA masih memberi kesempatan pada PSSI untuk menggelar kongres kembali, sebelum 30 Juni. Sebagai salah satu pelaku persepakbolaan nasional, Rahmad ‘RD’ Darmawan mengimbau agar semua pihak mematuhi aturan yang berlaku, jika masih menginginkan Garuda Merah Putih berkiprah di kancah internasional.

“Kita kembalikan saja pada aturan. Jika tetap ingin menjadi anggota FIFA, maka aturan harus dijalankan,” cetus RD, dikutip melalui perbincangan dengan Radio Elshinta, Minggu (5/6/2011).

“Selama masih ingin mengikuti event internasional, aturan FIFA harus dilaksanakan. Oleh karena itu, dibutuhkan kearifan dari semua pihak,” tegas pelatih yang juga menangani Timnas Indonesia untuk SEA Games 2011. (far)


Mengenai Saya

Foto saya
Sigli, Aceh, Indonesia
 

© Copyright THE LAN 2007 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.