News Update :
Faisal Abdullah Al Makki. Diberdayakan oleh Blogger.

TheLAN Actions

FIFA KLASEMEN

Raih Kemenangan, PSAP Tinggalkan Posisi Juru Kunci

Rabu, 08 Februari 2012

Sayuti (15) Pencetak Goal Tunggal Kemangan PSAP
SIGLI - TheLAN ][ Setelah memetik kemenangan perdananya di kompetisi sepakbola Liga Super Indonesia musim 2011/2012 di Stadion Kuta Asan Sigli, Senin (6/2), PSAP Sigli kini menempati peringkat 16 klasemen sementara. Tambahan tiga angka dalam laga kemarin sekaligus membuat Laskar Aneuk Nanggroe meninggalkan posisi juru kunci klasemen sementara yang selama ini ditempatinya.

PSAP yang merupakan salah satu tim promisi di ISL itu baru berhasil memetik kemenangan pertamanya di kasta tertinggi pada partai kesepuluh. Bermain di hadapan ribuan pendukung setianya, PSAP sukses menundukkan tim tamunya Gresik United ISL dengan skor akhir 1-0 lewat gol semata wayang Sayuti.

Tambahan tiga poin tersebut membuat Laskar Aneuk Nanggroe kini mengoleksi tujuh poin dari sepuluh laga. Tercatat PSAP baru sekali meraih skor kemenangan, empat kali imbang dan selebihnya menuai kekalahan.

Kesuksesan meraih angka penuh pada laga kemarin selain membuat tim besutan Arman meninggalkan posisi juru kunci juga naik dua di atas Persiram dan Arema Indonesia sebagai tim juru kunci. Sedangkan untuk pemuncak klasemen sementara masih ditempati Persipura dengan koleksi angka 24 dan disusul Persiwa di urutan kedua dengan 23 poin.

Untuk pertandingan selanjutnya, PSAP akan kembali melakoni partai kandangnya dengan menjamu PSMS Medan ISL, Sabtu (11/2) di Stadion Kuta Asan Sigli setelah duel ini ditunda beberapa waktu lalu.

OPINI = ANTARA GENGSI DAN PRESTASI

ixalmakki
Melihat komposisi team PSAP musim ini yang akan tampil di ISL, pada awalnya saya yakin tidak akan terlalu rumit untuk seorang Arman dalam meracik team PSAP SIGLI, hal ini di perjelas dengan nyaris 80% Skuad psap musim lalu berhasil dipertahankan oleh Manajement PSAP. Dan kita patus syukuri, ternyata mayoritas skuad musim lalu ini masih ingin bernostalgia dengan public Kuta Asan dan pastinya dengan keinginan prestasi yang lebih baik dari musim lalu atau paling buruk menyamai prestasi musil lalu. Mungkin paling jelek bisa lah masuk 10 besar untuk musim ini. Dengan pendanaan yang miris, manajement dihadapkan dengan kondisi yang tidak bisa lagi menyusui uang rakyat secara real kondisi. Manajement “dipaksa” untuk terus “menjual” nama besar PSAP SIGLI untuk Sponsorship di Aceh dan kota-kota besar di Indonesia yang pastinya ada putra Pidie yang jadi OKB (orang kaya baru) atau politisi yang mau menyumbang kan sedikit uangnya untuk membantu mendanai perjalanan psap musim ini di ISL. 
 
Namun semua itu dengan catatan Manajement kembali terbuka pelaporan keuangannya minimal kepada para donatur dan akan lebih baik jika adanya Audit Independent yang bisa mengaudit pelaporan keuangan PSAP ditiap musim, dan hal ini perlu dilakukan, demi kepercayaan para donator kepada manajement PSAP SIGLI.
 
Kembali kepermasalah skuad PSAP sigli, dengan akan tampilnya PSAP SIGLI dikancah ISL sebuah kompetisi kasta tertinggi sepakbola di Tanah Air berdasarkan KONGRES di BALI 2011. Manajement PSAP jangan menutup mata melihat kondisi team sekarang. Ingat kita tidak di Divisi Utama, kita sekarang di Kompetisi Profesional di Tanah air, terlihat Sombong?? Iya bagi masyarakat yang belum tau sejarah perjalanan PSAP SIGLI dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, namun Tidak dan sudah pantas, jika masyarakat yang tau perjalanan PSAP dalam kurun waktu tersebut,


Kembali kita di Musim 2007, dimana PSAP SIGLI saat itu berkompetisi di Divisi Satu (saat itu kasta ke dua), El Capiten Tarmizi Rasyid, George Massatu, Dahlan Jalil, Wanderson, Wagner, Alfredo, Sukman Suib, Helmi Daud, Hendra Saputra Cs… bahu membahu bersama sang Arsitek Anwar dan Asisten Arman meluluhlantakkan sejumlah prediksi dikalangan pesepakbola di Aceh khususnya, Indonesia pada umumnya dengan berhasil menguasai singgasana klasement Divisi Satu Wilayah barat, yang di  Match Day Akhir Musim kompetisi melawan PSLS LHokseumawe berhasil menhantam PSLS 2-1 dalam partai usiran di Kota Langsa setelah sebelumnya bermain Imbang ketika bermain di Tunas Bangsa Stadium dan sempat ricuh hingga Pagar pembatas Stadion dan lapangan Roboh di Hantam oleh PAsukan Laskar Aneuk Nanggroe yang disebabkan oleh sang pengadil yang seharusnya Adil tidak bisa menjalankan Amanah My Game is Fair Play, sehingga wasit asal Idi tersebut menjadi Bulan-bulanan Pendukung PSAP SIGLI, hingga PP menunda dan memindahkan Pertandingan usiran ke Kota Langsa.. satu pertanyaan yang harus anda semua jawab adalah selain Para Pemain yang harus di Banggakan, siapa lagi yang pantas kita beri kredit tersendiri kalau Bukan Duet “AA” Anwar dan Arman yang berhasil mengorbitkan segelintir pemain entah berantah menjadi pemain yang menjadi incaran klub-klub besar di Tanah air. Yang patut di Garis bawahi adalah tahun 2007 merupakan tahun kebangkitan Pesepakbolaan di Kabupaten Pidie setelah sekian puluhan tahun lamanya nyaris tak terdengar eksistensinya. Namun seperti kebiasaan sepakbola di tanah air pada umumnya, baik pelatih maupun pemain akan berganti kostum di tiap musim dan hal ini turut di rasakan oleh PSAP Sigli, pergantian pelatih dan hengkangnya beberapa pemain inti, membuat PSAP seperti Kapal Pesiar yang tengah menikmati pelayaran yang indah tiba-tiba ditinggal sang Nahkoda ditengah terpaan angin dan badai. Sang Arsitek memutuskan pergi dan membesut team PSSB Bireuen hingga pemain semacam Suryadi, Tarmizi, Suheri hendra, memutuskan ikut sang arsitek, Hanya Arman sang asisten yang memutuskan membesut skuad Pasukan Saree PSAB Aceh Besar. Dengan Kompetisi yang menuju arah professional (sebagaimana arah putusan Kongres AFC) Liga Indonesia Wajib membuat kompetisi Profesional yang wajib di ikuti oleh 18 team saja. Saat itu PSAP kembali sial. Lolos ke Kasta Divisi Utama namun bukan menjadi kasta tertinggi lagi karena PT. Liga Indonesia telah menetapkan Kompetisi ISL menjadi kasta tertinggi. Jadilah PSAP kembali berkutat di Kompetisi di Kasta kedua di Tanah Air bernama Liga Indonesia DU alias Divisi Utama. Sedih………….? Jelas terbentang di hati para maniak bola di Kabupaten Pidie dan Masyarakat Pidie pada umumnya. Namun itulah sepakbola Indonesia yang penuh intrik dan politik.

Setelah, PSSB, PERSIRAJA, Anwar ditahun 2010 bersama Arman kembali Reuni untuk menjadi duet pelatih yang saat itu dianggap akan Gagal mengulangi kisah mereka ditahun 2007. Namun kenyataannya????
 Andi Darussalam Tabussala, Djoko Dryono sampai Nurdin Halid bertanya kepada salah satu pengurus PSLS,
Djoko “dimana letak kabupaten Pidie?”
ADT” Luar Biasa Teamnya, siapa Arsiteknya sekarang, pasca Sofyan Hadi?”
NH” Animo pentonton di Pidie Luar biasa ya?? Selamat…”

3 Pentolan PSSI tersebut terbelanga melihat sepakterjang PSAP, banyak oknum di PSSI yang coba menciderai hingga perjalanan PSAP di Curangi ketika bermain di Kutai Kartanegara.  Sekarang Indonesia tau PSAP SIGLI adalah Bagian dari Sejarah Sepakbola Indonesia juga.

Dengan Dualisme Kompetisi sekarang dan PSAP memutuskan bermain di ISL bersama, 4 Team terbaik di 8 besar musim lalu. Gresik United, Persiram Raja Ampat dan PSMS Medan Versi Kolonel Idris.
Bukan mencari Keuntungan bermain di kompetisi kasta tertinggi, Namun PSAP memang Layak Berada di Sana sejak 4 tahun lalu, andai saja kompetisi tidak diubah semena-mena oleh PSSI.
Dengan perjalana kompetisi yang sudah memasuki Macth Day ke 10 PSAP masih berkutat di posisi bawah, dengan kondisi Nil Kemenangan dengan rincian hasil Pertandingan
PSAP 1-2 PERSISAM (SHB-STADION HARAPAN BANGSA- BANDA ACEH),
PSAP 2-3 MITRA KUKAR (SHB-STADION HARAPAN BANGSA- BANDA ACEH).
PERSIB BANDUNG 1-1 PSAP, (SIJALAK HARUPAT BANDUNG)
PELITA JAYA 5-2 PSAP (SINGAPERBANGSA)
PSAP 0-1 PERSIPURA (STADION KUTA ASAN – SIGLI)
PSAP 0-0 PERSIWA WAMENA (STADION KUTA ASAN – SIGLI)
PERSELA 2-0 PSAP (LAMONGAN)
AREMA INDONESIA 0-0 PSAP (KAJURUHAN – MALANG)
PSAP 1-1 PERSIBA (STADION KUTA ASAN – SIGLI)
PSAP 1-0 GRESIK UNITED (STADION KUTA ASAN – SIGLI)

Dengan hasil 1 kemenangan  5 kekalahan dan 4 Hasil Draw sangat jauh dari Harapan Pendukung Setia PSAP SIGLI, yang mengharapkan sebuah evalusi besar-besaran di Tubuh PSAP. Dengan kondisi ini mari kita kembali lihat akar permasalah yang menyelimuti awan kelabu bonden Pidie tersbut. Sang Arsitek Anwar yang pernah membesut PSAP SIGLI seharusnya kembali dipanggil untuk menukangi kesebelasan PSAP SIGLI dan Arman “dekebalikan” keposisi Asli sebelumnya sebagai Asisten yang belum memiliki Lisensi kepalatihan Level A. ada baiknya Manajement PSAP SIGLI membuang jauh Gengsi demi mengejar Prestasi. Rekrut Kembali Sang Arsitek Anwar yang telah memiliki Lisensi A (lisensi yang harus dimiliki Seorang Pelatih di ISL), karena untuk saat ini memang Duet “AA” yang pantas membesut sang Laskar Aneuk Nanggroe PSAP SIGLI dalam mengarungi kompetisi ISL yang sudah berjalan nyaris setengah musim kompetisi. Jangan hancurkan harapan public sepakbola Pidie hanya karena idealisme yang tak berujung..

EVALUASI..
Ini kata yang lazim sering diperdengarkan ke khalayak ramai, ketika sekelompok atau massa melihat ada yang kurang bahkan tidak baik terjadi kepada sesuatu yang mereka sukai bahkan yang mereka miliki terjadi ketidak beresan dalam hal pengeloloaan sesuatu hal.
Seisi stadion kuta asan, public menginstruksikan harus ada Evaluasi di Tubuh PSAP SIGLI, Ada yang menginginkan Evaluasi Pelatih, Pemain, manajement bahkan sangat nyaring terdengar Evaluasi PENGURUS PSAP..!!
Apa yang terjadi? Inilah yang menimbulkan pertanyaan dalam hati, kenapa PSAP harus berbenah?
Bagaimana tidak, Sembilan pertandingan yang sudah dilakoni oleh Team Asal Kabupaten Pidie dikancah Liga elit sepakbola di tanah air atau yang bisa disebut ISL (Indonesia Super League) belum sekalipun team yang dibesut oleh Coach Arman menuai kemenangan bagi Kesebelasan PSAP SIGLI, dengan 5 kekalahan dan 4 hasil draw yang dihasilkan PSAP membuat team yang dulu dibesut oleh ANWAR terjerembab kedasar klasement ISL musim ini. Timbul pertanyaan dalam hati, kenapa bisa?
Ayoo kita pelajari dengan seksama dimana sebenarnya akar permasalahan yang terjadi ditubuh PSAP sehingga membuat team yang dimanajeri Nazaruddin ini sangat jauh dari harapan public sepakbola Pidie.

PEMAIN
Berbicara masalah pemain, kami rasa tidak ada yang terlalu jauh kualitas pemain yang ada musim ini dengan musim lalu, karena pilar-pilar PSAP masih diperkuat 80% pemain lama. Mulai dari Penjaga Gawang Raji Quba atau Fahkrul Razi, dilini pertahanan PSAP masih diperkuat oleh M.Ali, Bustami, Arifin Gununie Plus Rekrutan Anyar yang tampil lumayan memuaskan, Stoper asal Negeri Ginseng Korea Selatan, Lee. Untuk dua Sayap kiri dan Kanan masih dihuni oleh Lajang asal Makasar SUkman Suib dan Ikhwani Hasanuddin plus dilapisi si anak Hilang Hendra Saputra. Untuk posisi poros Gelandang masih juga ditempati Feri Komul, Riza Fandi dan dibantu oleh rekrutan asing Mfudo Cecil. Untuk lini depan PSAP memang masih merasa kehilangan sosok Goal Getter pada diri Osas Saha, namun yang perlu diketahui bersama adalah, PSAP tidak pernah mentransfer pemain Bintang untuk memperkuat PSAP, yang terjadi selama ini adalah PSAP tempat lahirnya Bintang Sepakbola ditanah air walaupun saat datang ke Team PSAP Pemain tersebut berstatus “terbuang” dari team lain. Manajement PSAP memang berhasil merekrut Dua Striker Asing untuk menjadi juru Gedor gawang lawan pada diri You Wok Jin, dan Sekou Camara. Namun hasilnya??? “hanya” You yang tampil lumayan walaupun belum memuaskan. Sedangkan Sekou Camara? Saya heran kenapa PSAP berani mengontrak pemain  yang dari Segi Fisiknya tidak memadai untuk menjadi Goal Getter PSAP, padahal pengurus sudah tau, malam sebelum PSAP menghadapi Persisam samarinda di Banda Aceh, Sekou terlihat sering sakit dan tidak fit. kenapa pengurus dengan berani untuk mengontrak Sekou! Padahal jejak rekam mantan punggawa di Liga Hongkong ini tidak lebih bagus dari talenta-talenta asal Pidie. Sebenarnya jika pengurus lebih jeli dan fasih serta tau detil kontrak pemain, Pengurus bisa mewarning dalam draf kontrak pemain sebelum dikontrak. Semisal Pemain Asing yang tidak bisa menunjukkan peningkatan permainan/kepuasan  pada pelatih/manajement team, atau pemain tidak bisa tampil konsisten dalam beberapa pertandingan, Manajement bisa mengeavaluasi Draft Kontrak dengan si Agen Pemain tersebut, dengan berbagai macam opsi seperti penurunan harga kontrak, pemotongan Gaji, atau yang paling kejam Dipecat tanpa mendapatkan sepeserpun dari PSAP. Tapi jika hal diatas tadi tidak terjadi kesepakatan antara Agen si Pemain dengan Manajement Team, dalam hal ini Team lah yang akan dirugikan karena telah mengontrak pemain dengan harga mahal dan hasil nihil..!! jika pengurus tidak mau disalahkan dalam hal mengontrak pemain, Pengurus juga harus terbukan dengan Publik pecinta setia PSAP, seperti kasus Stembiso.. kenapa sampai melewati pertandingan ke enam kemarin pemain asing tersebut belum bisa merumput? Ada apa ini.. Publik harus tau permasalahannya jika memang Pengurus PSAP tidak ingin disalahkan. Apakah Stembiso Cidera? Atau KITAS, ITC belum rampung? Jika ITC/KITAS belum turun, ini merupakan tanggung Jawab Agen Si Pemain. Kok bisa agen tidak bisa merampungkan ITC/KITAS sipemain sebelum kompetisi dimulai? Pengurus jangan hanya diam seribu bahasa, berikan Pressure kepada si Agen, jika limit waktu yang diberikan tidak juga ditepati, Pengurus harus tegas terhadap si Agen, ingat…. Mereka “bekerja” untuk PSAP SIGLI dan Bukan PSAP SIGLI “bekerja” untuk si pemain.. karena siapapun pemain tersbut Kepentingan Team lebih besar dari pada si Pemain.
Kalau dari segi kualiatas Pemain tidak banyak berubah, kenapa PSAP menjadi bulan-bulanan team lawan? Ada apa ini? Siapa yang belum mampu?? Anda yang baca tau jawabannya..

PELATIH
Arman dikenal karena sepak terjangnya bersama Champion Sigli yang malang melintang di turnamen TARKAM di Aceh. Apakah layak dengan ilmu yang pas-pasan tanpa partner Sehati dalam melatih team yang berkompetisi di liga Indonesia bisa membawa PSAP Sigli untuk berbicara banyak? Keberhasilan Arman selama ini dalam melatih banyak terbantu dengan kehadiran Anwar dalam meracik sesuatu team. Tentu kita masih ingat, bagaimana hingar bingar sepakbola Pidie 2007 meledak. Ketika itu duet “AA” anwar dan arman berhasil membawa team asal kerupuk muling menjuarai Divisi Satu Liga Indonesia 2007 dan lolos ke Divisi Utama. Saat itu sepakbola Pidie kembali bergairah.. namun selang setahun kemudian, Pasca ditinggal Duet “AA” tersebut, PSAP SIGLI kembali hancur dalam keikut sertaan mereka dikancah sepakbola nasional. Walaupun PSAP SIGLI berhasil merekrut pelatih berlabel nasional seperti, Kustiono, Sofyan Hadi hingga Bambang Nurdiansyah. PSAP SIGLI kembali menjadi bulan-bulanan team lawan baik saat main di Kuta Asan maupun saat Tandang. Disaat PSAP bernostalgia dengan pelatih kenamaan di Indonesia, Anwar dan Arman “bercerai” dengan mengambil jalan masing-masing. Arman saat itu membesut PSAB (ACEH BESAR) Anwar kembali membesut Persiraja dan PSSB Bireuen. Dengan hasil?? Public sepakbola di Aceh pasti tau apa yang terjadi dengan kedua duet tersebut. Arman Gagal membawa ekspetasi public Aceh Besar, sedangkan Anwar Berhasil Menggairahkan Publik Bireuen dan Koetaraja Persiraja. Kompetisi Musim 2010/2011 Arman kembali ke jajaran Kepelatihan PSAP, kali ini yang menjadi duetnya adalah mantan Striker TimNAs Indonesia 80-an Coach Bambang Nurdiansyah. Bambang yang disapa BangNur hanya bertahan beberapa pertandingan di PSAP. Dan saat itu M.Yasin atau yang lebih dikenal dengan nama KOLONEL merekrut kembali ANWAR di duetkan dengan ARMAN untuk menukangi PSAP di Kompetisi Divisi Utama 2010/2011. Dan hasilnya? Sepakbola Pidie kembali bergairah dengan kelolosan PSAP ke 8 besar di Tenggarong sebelum dihentikan sikap non fair play dari Pihak Mitra Kukar dan PANPEL serta “ bantuan” ANTV yang dalam hitungan jam membatalkan siaran LIVE antara PSAP Vs MITRA KUKAR. Yang membuat Publik sepakbola di Aceh umumnya dan Pidie khususnya mengecam sikap PANPEL yang telah mengerjai PSAP untuk kelolosan ke 4 besar di SOLO. Kembali kepermasalah Pelatih, yang menjadi pertanyaan dalam hati saya, kok bisa pelatih yang tidak memiliki license A Nasional bisa menukangi team dari ISL? ANWAR selama ini duduk manis sebagai “DIREKTUR TEHNIK” PSAP tanpa bisa mengunjungi pemain langsung untuk memberi arahan. Kami hanya ingin yang terbaik untuk PSAP, buanglah egoism kalian, mari merangkul tangan, bukakan hati untuk tekat mengembalikan PSAP ke titah klub yang disegani, walaupun hanya di Kuta Asan. Rekrut Kembali ANWAR, duetkan kembali mereka untuk hasil yang lebih baik. Tidak mudah dan murah merekrut pelatih berkualitas dan belum tentu in dengan kondisi PSAP. Rekrutlah yang sudah membuktikan kapasitas dengan kualitas mumpuni dan kuantitas yang cocok dengan kantong PSAP. REKRUT KEMBALI ANWAR…… Bersatulah…… Bersatulah……. Bersatulah… demi satu eksistensi Sepakbola Pidie melalui PSAP SIGLI.. WE RETURN, BECAUSE WE COULD..!!!

Saleum Aneuk Nanggroe
Ketua Harian Laskar Aneuk Nanggroe
Faisal.

Mengenai Saya

Foto saya
Sigli, Aceh, Indonesia
 

© Copyright THE LAN 2007 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.