News Update :
Faisal Abdullah Al Makki. Diberdayakan oleh Blogger.

TheLAN Actions

FIFA KLASEMEN

Alhamdulillah, Gaji Pemain PSAP Dilunasi.

Kamis, 03 Februari 2011


SIGLI - Pengurus PSAP Sigli, Rabu (2/2), telah melunasi gaji para pemain untuk jatah tiga bulan. Proses pembayaran gaji tersebut dilaksanakan di Kantor Sekretariat PSAP Sigli, Pidie.

Manajer PSAP Sigli, Muhammad Yasin Amin, kepada Serambi, Rabu (2/2), mengatakan, pihak manajerial meminta maaf kepada Reza Fandi, Fery Komul, Ikhwani, dan Sayuti Cs, atas keterlambatan proses pelunasan gaji mereka. Kini, gaji para pemain telah dibayar untuk jatah tiga bulan, yakni Desember, Januari, dan Februari, dengan total sebesar Rp 1,2 miliar. “Gaji pemain kita bayar mulai, Selasa (1/2) dan Rabu (2/2). Semuanya kini telah tuntas,” kata Kolonel--sapaan M Yasin.

Dikatakan dia, dengan dibayarnya gaji para pemain tiga bulan penuh, semestinya performance Mossa Traure dkk harus lebih ditingkatkan saat meladeni tim lawan. Posisi PSAP yang kini nangkring pada peringkat kedua di bawah saudara tuanya Persiraja, tetap harus dijaga. “Jika perlu pemain membuktikan kepada publik Pidie bahwa mereka mampu menjadi pimpinan Grup I,” tandasnya.

Hanya saja, kata M Yasin, cita-cita tersebut berpulang kepada para pemain karena mereka terlibat langsung melakoni pertandingan. Permainan cantik serta penuh konsistensi, merupakan salah satu cara untuk bisa mendulang poin dari setiap duel dengan tim lawan.

Konon lagi, lanjutnya, ketika bermain di depan publiknya sendiri, mau tidak mau para pemain harus mampu mengumpulkan poin penuh. “Saya kira hasil yang baik bisa diperoleh para pemain, asal mereka mau bekerja keras, kosentrasi dan disiplin saat bermain. Juga kontinyu mengikuti latihan,” ulas M Yasin.

Lebih lanjut, kata dia, menghadapi PSSB Bireuen, Sabtu (5/2) petang, yang merupakan laga pamungkas putaran pertama, PSAP dituntut lebih fokus bermain dan harus mampu mehilangkan emosional ketika bertanding. Tragedi kericuhan yang sempat terjadi ketika melawan PSLS Lhoksumawe, kata M Yasin, sedianya tidak terulang lagi karena kejadian itu menimbulkan imej tidak baik kepada pengurus.

“Peristiwa tersebut seolah-olah melahirkan kesan, bahwa penyelenggara sepakbola PSAP belum siap. Kendati akar kerusuhan ditimbulkan oleh pemain tim tamu,” terangnya. “Makanya, kita berharap kepada pemain maupun penonton untuk bersikap sportif. Jauhkan tingkah yang bisa melahirkan kerusuhan. Dengan begitu, duel sepakbola ini betu-betul menjadi hiburan bagi penonton yang telah berpastisipasi membeli tiket,” pungkas M Yasin didampingi Ketua Panpel PSAP, Teuku Irwansyah.(naz) (Serambi Indonesia)

Mengenai Saya

Foto saya
Sigli, Aceh, Indonesia
 

© Copyright THE LAN 2007 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.