News Update :
Faisal Abdullah Al Makki. Diberdayakan oleh Blogger.

TheLAN Actions

FIFA KLASEMEN

Résolvez les problèmes Osas Saha, Moussa.!!

Senin, 25 April 2011

Assalamualaikum Moussa ..
Moussa est aujourd'hui le leader dans l'équipe du PSAP,
Hard heureux joueur PSAP, Moussa savez sûrement ..
Nous de la Communauté des amoureux PSAP Sigli (Thelan) a plaidé avec, pour les problèmes de Osas Saha, pourrait être bien installés et familiaux d'autres joueurs et le Conseil. si cela n'est pas mis en œuvre. Thelan entreprise prendra de l'attitude de notre méthode, pour résoudre les problèmes qui existent dans le courant du PSAP. S'il vous plaît transmettre au PSAP officiel de gestion et de PSAP.
Nous attendons pour elle de bonnes nouvelles.

Respectueusement/Wassalam

(Chef de la direction Laskar Aneuk Nanggroe)
Faisal Abdullah Al Makki

Laskar Aneuk Nanggroe Mendukung Sikap SOS yang meminta Kelompok 78 Membubarkan Diri


Save Our Soccer (SOS) dalam pernyataan persnya meminta kelompok 78 pemilik suara PSSI untuk membubarkan diri karena jika diteruskan memperjuangkan kelompok tertentu akan mengancam demokratisasi di sepakbola dan akan memperburuk keadaan. Dalam rilis yang dikirimkan oleh salah satu anggota SOS, Apung Widiadi, kepada email TheLAN Senin (25/4/2011), SOS menilai hadirnya Komite Normalisasi (KN) tidak dengan serta merta menyelesaikan masalah PSSI.

"Masalah demi masalah muncul, intrik demi intrik, cara-cara kotor tetap dimainkan untuk memperebutkan posisi PSSI-1. Perebutan kursi kekuasaan PSSI semakin ramai dengan aroma sangat politis namun disisi lain mejadi tidak menarik karena hadirnya muka-muka lama," tulis pernyataan tersebut. Atas hal tersebut, SOS bersama dengan Jak Mania (Pendukung Persija Jakarta) mengaku khawatir akan masa depan sepakbola Indonesia yang tak kunjung membaik. "Sebaliknya justru semakin memburuk dan PSSI bisa habis.

 dibagi-bagi oleh kepentingan kelompok. Melalui Kongres yang demokratis KN harus mengembalikan bahwa PSSI milik rakyat bukan milik kelompok tertentu," tegas SOS.
Berikut enam pernyataan sikap SOS:
1. Menpora harus meminta maaf kepada insan sepakbola Indonesia atas penyataan yang mendukung beberapa calon yang ditolak oleh FIFA. Menpora sudah tidak netral, dan ini akan memperburuk perbaikan karena dikhawatirkan jatuh ke tangan kelompok tertentu. Sebelumnya Menpora menyayangkan keputusan FIFA yang tetap menolak ketiga calon (Nirwan Bakrie, Arifin Panigoro, dan George Toisutta)
2. Komite Normalisasi (KN) harus tegas dan tidak kompromi terhadap kelompok tertentu yang mengincar kursi kekuasaan PSSI. Seperti kita ketahui beberapa keputusan KN sebelumnya merupakan hasil kompromis antara dua kubu pro dan kontra Nurdin Halid.
3. Komite Penyelamatan Persepakbolaan Nasional, Kelompok 78 atau kelompok-kelompok tertentu yang menyatakan memiliki sejumlah suara harus membubarkan diri. Karena jika diteruskan memperjuangkan kelompok tertentu akan mengancam demokratisasi di Sepakbola dan akan memperburuk keadaan.
4. Kongres PSSI harus berlangsung sesuai dengan keputusan FIFA. Harus demokratis dan transparan. Oleh karena itu perlu dibentuk tim independen pengawas Kongres PSSI. Yang beranggotakan wartawan, supporter, dan pengamat sepakbola. Hal ini untuk menghindari kecurangan ataupun politik uang saat kongres.
5. Menolak calon ketua umum PSSI yang mempunyai latarbelakang politik, mantan pengurus PSSI rezim NH (muka lama), koruptor dan orang-orang yang tidak berkompeten tapi memiliki banyak uang (borjuis). Tetapi kami mengapresiasi calon ketua umum PSSI yang diusung melaui jalur Independen.
6. Walaupun kongres hanya dihadiri oleh para Pengurus Provinsi PSSI, masyarakat Indonesia harus mengetahui visi-misi dan program calon ketua umum PSSI. Caranya adalah calon-calon yang lolos harus diuji visi-misinya dulu di Komisi X DPR. Seperti halnya pemilihan ketua KPK. Baru setelah itu calon-calon tersebut diadu di Kongres. Hal ini untuk mengembalikan bahwa kongres PSSI adalah milik masyarakat Indonesia bukan milik pemegang suara saja. 

Nirwan menyatakan legowo jika pencalonannya ditolak FIFA.

Ketua Komite Normalisasi PSSI Agum Gumelar (kiri) dan mantan Wakil Ketua Umum PSSI Nirwan D Bakrie memberikan keterangan kepada wartawan seputar pencalonan Nirwan sebagai bakal calon Ketua Umum PSSI di Sekretariat PSSI di Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (25/4/2011). Nirwan menyatakan legowo jika pencalonannya ditolak FIFA.  
Mantan Wakil Ketua Umum PSSI Nirwan Bakrie bersikap legawa terhadap keputusan FIFA yang melarang dirinya untuk maju sebagai ketua umum, wakil ketua umum, dan anggota Komite Eksekutif PSSI periode 2011-2015.
"Saya atas inisiatif sendiri menghadap Pak Agum Gumelar (Ketua Komite Normalisasi). Saya berterima kasih kepada Pak Agum yang memperjuangkan saya. Saya legawa dan tidak sakit hati telah ditolak FIFA," ungkap Nirwan kepada wartawan di kantor PSSI, Senin (25/4/2011).
Dalam kesempatan itu, Nirwan mengaku yakin akan ada sosok yang tepat untuk memimpin PSSI. "Masih banyak orang yang muda-muda bisa memimpin PSSI. Kalau bisa support agar bisa memimpin PSSI," ujar Nirwan.
Ketika ditanya wartawan apakah tetap berkecimpung dalam sepak bola setelah tidak menjabat lagi sebagai wakil ketua umum, Nirwan mengatakan, "Sepak bola sudah bagian dari hidup saya. Saya akan tetap membantu PSSI dan timnas."
Sementara itu, Agum menyambut baik atas sikap Nirwan yang menerima keputusan FIFA. "Terima kasih Pak Nirwan sudah legawa meskipun mungkin kecewa. Sikap ini mungkin akan membantu saya untuk melaksanakan tugas," jelas Agum.
Seperti diberitakan, hasil pertemuan antara Ketua Komite Normalisasi Agum Gumelar dan Presiden FIFA Sepp Blatter pada 19 April lalu memutuskan tetap melarang empat calon yang digugurkan Komite Banding, yakni Nurdin Halid, Nirwan Bakrie, George Toisutta, dan Arifin Panigoro, maju dalam kongres pemilihan anggota Komite Eksekutif PSSI pada 20 Mei mendatang.
Dalam keputusannya, FIFA juga tidak mengakui terbentuknya Komite Pemilihan yang dihasilkan lewat kongres pemilik suara pada 14 April lalu. FIFA hanya menyetujui terbentuknya Komite Banding.

Mengenai Saya

Foto saya
Sigli, Aceh, Indonesia
 

© Copyright THE LAN 2007 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.