News Update :
Faisal Abdullah Al Makki. Diberdayakan oleh Blogger.

TheLAN Actions

FIFA KLASEMEN

Petir dan Hujan Bubarkan Latihan PSAP

Kamis, 12 Mei 2011

PEMAIN PSAP Sigli mendengar instruksi pelatih sebelum menjalani latihan di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Kukar, Kalimantan Timur, petang kemarin. FOTO-IST

SIGLI -Latihan skuad PSAP Sigli, Pidie, di Stadion Rondong Demang Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Rabu (11 /5) petang, dibubarkan hujan deras dan petir.

“Kemarin sore, kita langsung berlatih di markas Mitra Kukar. Saat Ferry Komul dkk sedang serius berlatih, tiba-tiba hujan deras dan dentuman petir turun. Akhirnya, kita pun mengakhiri latihan itu,”  lapor arsitek PSAP, Anwar melalui saluran telepon dari Kalimantan Timur, tadi malam.

Menyusul peristiwa alam itu, pemain terpaksa lari mencari tempat berteduh. Pun begitu, untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan, tim pelatih tak melanjutkan sesi latihan. Setelah hujan reda, pemain PSAP bersiap-siap kembali ke penginapan.

Sebenarnya, sesuai jadwal yang diberikan Panpel, Reza cs berlatih Rabu pagi. Namun, kata Anwar, mengingat kondisi pemain yang masih lelah karena perjalanan jauh, akhirnya dirinya memutuskan latihan digelar petang. Sebelum hujan dan petir turun, mereka masih dapat berlatih selama sejam.

Dalam latihan yang berlangsung dalam suasana kompak itu, Ikhwani dkk lebih banyak difokus pada pemulihan fisik. Hal ini tak lepas karena pemain PSAP masih keletihan. “Kita berlatih ringan dengan fokus pemulihan stamina anak-anak. Alhamdulillah, pemainpun bisa mengikutinya dengan baik,” kata ayah tiga anak tersebut.

Pada kesempatan itu, pelatih yang sukses membawa Persiraja serta PSAP promosi ke divisi utama menegaskan kepada Osas Saha cs agar fokus, konsentrasi, dan serius menghadapi babak delapan besar di Tenggarong. Karena, ini kesempatan terbaik bagi PSAP untuk mampu mencetak prestasi di level nasional.

“Kita sudah tiba di arena pertempuran sebenarnya. Sudah saatnya kita lupakan segala persoalan dan masalah yang ada. Kini, warga beserta pecinta PSAP menunggu hasil terbaik dari kita. Terlebih yang kita bawa kemari adalah harkat dan marwah Kabupaten Pidie,” tegas Anwar yang didampingi asisten pelatih, Armand dan pelatih kiper, Muzakkir.

Sementara itu, pagi ini, Reza Fandi, Ikhwani, Sayuti, Ferry Komul, Bustami dan Fakhrurrazi akan ujicoba Stadion Madya Aji Imbut yang merupakan venues. “Kita diberi jatah melakukan ujicoba lapangan dari pukul 07.00-08.00 WITA. Sementara PSMS diberikan waktu mulai pukul 09.00-10.00 WITA,” ungkapnya.

Tiba
Skuadra PSAP Sigli tiba di Tenggarong setelah menempuh perjalanan menggunakan pesawat komersial dari Banda Aceh, Jakarta dan Balikpapan. Sementara dari Balikpapan menuju Tenggarong menumpang bus dengan menempuh perjalanan selama 4 jam. Pukul 24.00 WITA, Rabu (11/5) dini hari, pemain PSAP berserta rombongan tiba di Tenggarong dan menginap di Hotel Karya Tapin II.

“Alhamdulillah kita sampai di Tenggarong dengan selamat. Semua pemain saat ini dalam kondisi sehat. Hanya saja, menu makan yang dipersiapkan oleh petugas tak sesuai di porsi makanan sedikit sehingga tidak cukup bagi kami, dan ini sudah kita laporkan pada petugas hotel, dan kita komplain saat tehnical meeting,” tukas  Anwar.

Seperti diketahui, pada babak delapan besar divisi utama Liga Indonesia musim 2010/2011, sebagai penghuni grup B, PSAP akan bertarung dengan PSMS Medan di Stadion Madya Aji Imbut, Tenggarong Seberang Kalimantan Timur, Kamis (13/5) malam. Lalu, Persiba Bantul dan tuan rumah Mitra Kukar.

Pertarungan melawan Ayam Kinantan (julukan PSMS) merupakan perang jilid ketiga. Di pertemuan pertama, PSAP sukses membungkam PSMS dengan skor 2-0 melalui gol Ferry Komul, dan Osas Saha. Sementara di leg kedua, PSAP menyerah 0-2 lewat gol berbau off-side dari Ary Yuganda, dan Rinaldo. Kini, di tempat netral, skuadra PSAP wajib membuktikan ketangguhan dan sekaligus sebagai modal pertama dalam babak 8 besar.(naz)    

Jelang Babak 8 Besar Divisi Utama PSAP Terganggu Panjar Kontrak Pemain

SIGLI - Persiapan skuadra PSAP Sigli menghadapi persaingan keras di babak delapan besar kompetisi divisi utama musim ini terganggu. Hal ini tak lepas dari belum dibayarnya panjar kontrak 25 persen, serta pemain tak menerima gaji selama empat bulan.

“Secara pribadi, saya sangat terganggu dengan belum lunasnya panjar kontrak di PSAP. Sepakbola ini kehidupan bagi saya serta juga untuk memenuhi kehidupan keluarga saya. Maunya panjar kontrak kami segera dibayar termasuk gaji,” lapor sejumlah pemain kepada Serambi, siang kemarin.

Menurutnya, selama memperkuat tim kesayangan masyarakat Kabupaten Pidie tersebut, pemain PSAP baru menerima gaji Oktober, Nopember, Desember 2010 dan Januari 2011. Sementara itu gaji untuk Februari, Maret, April, dan Mei masih belum diterima sama sekali.

Terkait soal belum lunasnya panjar kontrak 25 persen yang menjadi hak dari pemain, mereka mengaku sejak awal kompetisi berulangkali telah menanyakan kepada manajemen, dan pengurus. Ternyata, pemain hanya menerima janji-janji manis saja. Sementara panjar itu tidak dibayar juga.

“Waktu awal liga kami sudah berulangkali bertanya kepada pengurus dan manajemen soal pelunasan panjar kontrak. Pengurus selala saja berasalan akan mengusahakan atau menebar janji palsu. Tak lunasnya panjar, dan gaji akan membuat kami tak akan fokus dalam menghadapi pertandingan di babak 8 besar,” ungkap sejumlah pemain.

Para pemain mengaku jika publik sepakbola Pidie memiliki tuntutan agar mereka bisa sukses di Kalimantan Timur. Namun, kondisi belum menerima 25 persen panjar kontrak dan gaji setidaknya akan membuat penampilan mereka tak stabil. “Selama ini kami sudah berusaha agar bisa memenuhi tuntutan masyarakat. Kini, sudah saatnya kami dapat menerima hak kami,” demikian pengakuan pemain PSAP.

Sementara itu, dari sumber-sumber Serambi, bahwa untuk kompetisi musim ini, skuad PSAP Sigli memiliki dana yang berasal dari APBK  Perubahan (APBK-P) Rp 200 juta, bantuan Gubernur Aceh Rp 650 juta, biaya promosi dari pihak ketiga Rp 150 juta, dan APBK tahun 2011 sebanyak Rp 2 miliar.

Dari jumlah dana mencapai Rp 3 miliar tersebut, ternyata hak para pemain PSAP kompetisi musim 2010/2011 ini belum juga lunas. Kini manajemen dan PSAP Sigli cuma memiliki satu-satunya sumber untuk membayar hak pemain yakni dari bantuan Pemerintah Aceh lewat APBA 2011. Dana bantuan itu berjumlah Rp 1,5 miliar, karena pihak dari propinsi memang plot dana untuk empat Aceh yang berlaga di divisi utama.

Belum bayar panjar
Manejer PSAP Sigli, Muhammad Yasin Amin, mengakui panjar kontrak 25 persen belum dibayar kepada pemain. Panjar tersebut direncanakan akan dibayar dalam waktu dekat ini.

“Saya telah membicarakan dengan Bupati Pidie dan DPRK, agar bisa dianggarkan dana pada perubahan anggaran tahun ini untuk membayar panjar kontrak 25 persen pemain. Dan, mereka telah menyetujuinya,” kata Yasin yang menghubungi Serambi, Selasa (10/5) kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Kolonel sapaan M Yasin menegaskan jika gaji pemain PSAP telah dibayar terhitung Desember 2010 hingga April tahun ini. Sementaran untuk jatah bulan Mei, pihak pengurus belum membayarnya. Namun, gaji tersebut akan dilunasi ketika para pemain pulang dari Kalimantan Timur.

Dikatakan, kendati gaji pemain untuk bulan Mei belum dibayar pihak pengurus. Akan tetapi, pemain telah meminjam uang pada manajemen Rp 9 juta hingga 15 juta. “Saya yakin anak-anak tak terkendala melakoni pertandingan melawan PSMS, Persiba Bantul dan Mitra Kukar pada laga delapan besar ini,” kata Kolonel.

Ia menjelaskan, prestasi yang telah diukir anak-asuh Anwar ini patut dibanggakan karena Laskar Aneuk Nanggroe sukses melaju ke delapan besar. Untuk itu, seharusnya pemerintah daerah harus lebih peduli terhadap kebangkitan PSAP.

Kepedulian itu harus dituangkan dalam pengalokasian dana yang seimbang bagi tim kebanggaan masyarakat Pidie ini. Seperti sekarang ini, kata Kolonel, dana yang diperlukan Rp 7,2 miliar, namun yang dianggarkan dalam APBK justru Rp 2 miliar. Padahal, dana yang telah habis sejak putaran pertama kerdua mencapai Rp 4 miliar lebih. “Makanya kendati saat ini kubu PSAP kekurangan dana, namun pemain harus tampil lebih maksimal untuk melangkah ke Liga Super. Karena hal itu sudah target kita,” demikian Kolonel.(naz/c43)  
*** serambi indonesia

Mengenai Saya

Foto saya
Sigli, Aceh, Indonesia
 

© Copyright THE LAN 2007 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.